Berikut Pallas Cat Atau Kucing Hantu Yang Hampir Punah Serta Penjelasannya

Pallas Cat Atau Kucing Hantu Yang Hampir Punah
Artikel akali ini ialah Pallas Cat Atau Kucing Hantu Yang Hampir Punah, Dibawah ini akan dijelaskan secara detail sebaiknya baca sampai selesai, Berikut ulasan Pallas Cat Atau Kucing Hantu Yang Hampir Punah:

Pallas Cat Atau Kucing Hantu – Kali ini ManiaKucing akan membahas seekor kucing langka yang memiliki panggilan ‘Ghost Cat’ (kucing hantu). Whoa! Apakah kita kali ini akan membahas arwah seekor kucing yang mungkin telah tiada? Apa sifat artikel kali ini akan menyeramkan? Daripada ManiaKucing kami untuk penasaran, lebih baik ManiaKucing baca terus artikel kami kali ini yang akan membahas si kucing hantu ini lebih mendalam!
Pallas Cat Atau Kucing Hantu
‘Ghost Cat’ ini memiliki nama jelas Pallas Cat (Manul Pallas Cat). Kucing jenis ini merupakan salah satu jenis kucing alam liar yang terlihat seperti kucing Persia dari sebuah planet jauh dari bumi. Pallas Cat ini juga sering disebut sebagai kucing alam liar paling ekspresif se-dunia. Kucing Pallas (Kucing Manul) diakui oleh para peneliti kucing di seluruh dunia sebagai kucing yang paling sedikit dipelajari habitat-nya, karakteristik-nya dan juga kebiasaan-nya.
Pallas Cats sedang membawa mangsaannya yang berupa tikus hutan.
Bukan dikarenakan para peneliti merasa keberadaan dan eksistensi dari kucing pallas tidaklah penting, namun karena sifat dasar kucing pallas yang sangat berhati-hati dan cukup agresif (sekaligus sudah mendekati angka kepunahan) sehingga para peneliti merasa kucing pallas cukup sulit untuk diteliti secara seksama dan bertahap layaknya hampir seluruh jenis kucing yang telah mereka teliti sebelumnya.
Tapi kabar baik muncul dari pihak peneliti alam liar internasional yang mengatakan bahwasannya terhitung mulai bulan ini (Oktober tahun 2016) mereka akan meluncurkan beberapa tim yang akan meneliti lebih jauh dan dalam bersangkutan dengan kucing pallas mulai dari habitat, karakter fisik, karakter mental dan kebiasaan-nya. “Ini merupakan sebuah penelitian besar dan akan menorehkan sejarah baru dalam dunia alam liar.
Kami merasa senang terpilih untuk meneliti spesies kucing yang sangat luar biasa ini” tukas seorang juru bicara dari tim yang akan berangkat ke lapangan untuk meneliti kucing pallas berdasarkan laporan dari Royal Zoological Society of Scotland
Kucing pallas dikatakan sebagai kucing alam liar yang sangat misterius dan juga sangat ekspresif.
“Kucing Pallas adalah binatang yang sangat misterius, hal ini pulalah yang memuntuk mereka dipanggil sebagai kucing hantu” tukas Emma Nygren yang merupakan seorang ahli biologi di kebun binatang Swedia Nordens Ark sekaligus salah satu orang yang penting di dalam pengkoordinasi-an proyek penelitian kucing pallas ini.
“Jika kami memiliki keinginan untuk melestarikan dan menyelamatkan eksistensi sebuah spesies, tentu saja kami harus meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan kami tentang spesies itu sendiri sehingga apa yang kami ingin lakukan sudah akan jelas terencana dengan baik” tambah-nya.
Memang, kucing pallas nyata-nya sudah termasuk di dalam spesies binatang di dalam red list (daftar binatang yang langka dan hampir punah) dimana populasinya diperkirakan semakin menurun dari waktu ke waktu mengacu kepada Royal Zoological Society. Kucing pallas yang juga sering dijulukki sebagai ‘hantu kecil dari pegunungan’ diperkirakan masih memiliki ‘ikatan sepupu’ kepada kucing alam liar yang jauh lebih besar, yakni macan tutul salju.
Ekspresi Wajah Kucing Pallas
Kucing pallas terkenal sebagai kucing yang memiliki karakter diri yang tertutup dan menyendiri. Mereka hidup di padang rumput dan juga stepa yang terletak di Asia Tengah dan terbentang mulai dari Iran hingga ke Cina.
Kelompok yang melindungi kucing pallas juga sudah terbentuk dan menamai kelompok mereka sebagai ‘The Defenders of the Pallas’s Cat’, mereka telah memulai kampanye internasional untuk memberikan berbagai macam penyuluhan kepada masyarakat luas dalam rangka untuk memberlakukan konservasi kucing pallas.
Pihak dari Nordens Ark, Snow Leopard Trust dan Royal Zoological Society of Scotland juga telah membentuk sebuah aliansi internasional untuk menggerakkan konservasi kucing pallas yang dinamakan Pallas Cat International Alliance atau yang disebut PICA dengan tujuan untuk belajar lebih banyak tentang ekologi kucing pallas sekaligus juga untuk mendalami pengetahuan tentang apa saja hal yang sekiranya dapat menjadi ancaman tersendiri untuk kucing pallas di alam liar karena masih belum jelas pula perihal apa yang menjadi faktor kucing pallas berada di ambang kepunahan, entah mungkin perburuan liar yang terorganisir dalam sebuah sindikat atau memang factor alam yang memuntuk kucing pallas populasinya semakin menurun dari waktu ke waktu.
Kucing pallas (kucing manul) merupakan kucing yang memiliki bulu paling tebal dibanding kucing jenis lainnya, dan bulu yang tebal inilah yang memuntuk mereka memiliki daya tahan cukup untuk tinggal di daerah dingin dimana suhu berada pada angka -60 fahrenheit.
Secara fisik kucing pallas memiliki karakteristik yang sangat unik dan memuntuk mereka terlihat sangat menggemaskan sekaligus gagah. Mereka seperti memiliki ‘jubah’ yang sangat tebal (yang merupakan bulu dari badan mereka sendiri) dan dapat memuntuk mereka bertahan hidup di daerah dingin dimana suhu dapat turun ke angka 60 farenheit dibawah 0 farenheit (-60 farenheit).
Daerah dingin seperti ini juga dikatakan merupakan habitat terbaik bagi kucing pallas. Kucing pallas juga bukanlah kucing yang berlari sangat cepat seperti macan, singa, macan tutul bahkan kucing liar yang berada di jalanan, namun mereka memiliki sisi taktis yang sangat baik nan jenius dan memuntuk penyergapan mangsa mereka jauh lebih efektif disbanding kucing jenis lainnya.
Ancaman terbesar bagi kucing pallas itu sendiri masih dipertanyakan meski dicurigai bahwa ada beberapa sindikat pemburu illegal yang menembak kucing pallas untuk diambil bulunya dan juga keracunan oleh makanan yang mereka makan seperti pikas dan juga tikus kecil yang sudah terkontaminasi dengan racun tikus sehingga racunnya ikut tersebar di dalam tubuh kucing pallas.
Dikatakan juga bahwa kucing pallas (kucing manul) memiliki sepupu jauh, yakni macan tutul salju. Benarkah itu?
Nah ManiaKucing. Ternyata ada ya jenis kucing yang karakter fisiknya seperti kucing pallas yang berbulu sangat tebal dan terlihat menggemaskan seperti itu di alam liar? Hanya saja janganlah kita tertipu dengan karakter fisik dari kucing pallas, karena sebenarnya mereka kucing liar yang dilansir cukup agresif terhadap hal asing yang berada di sekitar mereka.
Kucing pallas memang memiliki habitat yang dapat dikatakan cukup terisolasi dari dunia luar, dan mungkin itulah yang memuntuk mereka sangat berhati-hati, agresif dan tidak begitu sering muncul ke permukaan.
Namun semoga saja para peneliti yang sudah banyak tergabung dan kita sebutkan diatas tadi dapat menuntaskan penelitian mereka dan menghasilkan kesimpulan yang konkrit tentang kucing pallas sehingga kucing pallas juga dapat segera dilestarikan dan ditingkatkan populasi-nya!
Baca Juga : Kucing Leopard (Kucing Hutan Bengal)


Kamu sudah diakhir postingan Pallas Cat Atau Kucing Hantu Yang Hampir Punah, Terimakasih telah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang banyak.

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Penjelasan Kucing Keracunan

Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan (AMPUH!) Serta Penjelasannya

Berikut Cara Merawat Kucing Yang Baik Agar Tetap Sehat dan Terjaga Serta Penjelasannya