Berikut Penjelasan Penyakit Kulit pada Kucing

Penyakit Kulit pada Kucing
Tutorial kali ini adalah Penyakit Kulit pada Kucing, Pembahasannya akan dipaparkan secara detail dibawah ini baca sampai selesai, Berikut ulasan Penyakit Kulit pada Kucing:

Sebagaimana manusia, kucing juga rawan tidak bisa bebas dari penyakit. Terlebih kucing tersebut suka hidup di alam terbuka yang kotor dan sebagainya.
Hal itu memuntuknya mudah kemasukan virus maupun bakteri jahat yang akan memperburuk kesehatan, khususnya pada kulit.
Mengingat kulit sendiri adalah bagian tubuh terluar yang rentan dengan banyak hal.
Lalu apa aja sih penyakit kulit pada kucing? Yuk simak pembahasan berikut ini.

Daftar isi
Ringwarm
Jamuran
Kulit Kering Dan Ketombe
Jerawat
Eosinophilic Granuloma
Dermatitis
Stud Tail
Rambut Rontok
Infeksi Bakteri
Kutu Telinga
Scabies
Ringwarm
Ringwarm merupakan penyakit kulit kucing yang disebabkan oleh jamur, dimana seringkali menghinggapi anak kucing yang masih di bawah satu tahun.
Penyakit ini terbiang berbahaya karena bisa menular baik kepada sesama binatang maupun pada manusia.
Karena itu Kamu harus hati-hati saat memelihara kucing yang mengidap jenis penyakit ini.
Gejalanya bisa dilihat dari kulit luar kucing itu sendiri yaitu tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan botak akibat kerontokan bulunya. Hal itu biasanya terjadi pada bagian tertentu seperti telinga, kepala, dan kaki.
Sebagai pencegahannya, Kamu harus menjaga kebersihan kandang maupun kucing itu sendiri.
Jika sudah ada gelaja segera beri obat khusus seperti salep dan tentunya harus sesuai dengan tips dokter binatang.

Jamuran
Jamuran lebih disebabkan adanya jamur yang bersarang dalam kulit kucing secara berlebihan.
Tentu saja hal itu berbahaya jika segera diatasi dan kemungkinan terburuknya adalah infeksi.
Masalah ini sering terlihat di sekitar telinga kucing, khususnya bawah.
Gejalanya adalah kucing yang sering menggaruk telinga, telinga berwarna kemerahan, hingga keluar cairan berwarna kuning maupun hitam.
Sebenarnya jamuran bukan masalah yang serius dan berbahaya. Kamu bisa memberinya obat atau salep antijamur yang direkomendasikan oleh dokter binatang.

Kulit Kering Dan Ketombe
Sebagai binatang yang berbulu, kucing rentang dengan ketombe. Selain itu juga kulit kering akibat iritasi ringan, kurang perawatan, dan kekurangan gizi dalam makanan.
Kulit kucing yang terlalu kering akan memuntuknya terkelupas, sehingga membutuhkan perawatan ekstra.
Adapun hal yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah maupun mengatasinya adalah memandikan dan memberi shampoo khusus anti jamur secara rutin.
Setidaknya lakukan dalam dua minggu sekali agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Kamu juga bisa memberinya suplemen omega3 yang baik untuk kebutuhan gizi serta nutrisi kucing.

Jerawat
Bukan manusia saja yang sering ditumbuhi jerawat, namun juga binatang semacam kucing ini.
Hal itu biasanya disebabkan akibat alergi obat, kurang menjaga kesehatan, hingga stress.
Masalah ini seringkali timbul pada wajah dan masih terjikang penyakit ringan.
Kamu bisa memandikan dan memberi shampoo khusus untuk mencegah maupun mengatasinya.
Selain itu juga bisa memberinya minyak gosok khusus seperti minyak tawon dan semacamnya.
Jadi, Kamu tidak perlu panik jika terdapat bintik kecil pada dagu dan sekitarnya pada kucing kesayangan.

Eosinophilic Granuloma
Penyakit ini ditandai dengan adanya borok pada bagian tubuh tertentu seperti hidung, kaki, dan mulut.
Hal itu bisa saja disebabkan oleh infeksi bakteri, kutu, maupun jamur yang menghinggapi kulit kucing dalam waktu yang lama.

Dermatitis
Dermatitis seringkali disebabkan oleh alergi baik makanan, minuman, gangguan lingkungan, maupun produk perawatan khusus.
Kucing yang kedapatan alergi seringkali menggaruk-garuk kepala, leher, kaki, hingga ekor.
Selain itu juga sering menjilat kaki, meskipun itu sudah bersih dan tidak ada barang yang menempel di kakinya.
Kamu hanya harus hati-hati dan pilih-pilih jika memang kucing kesayanganmu memiliki kulit yang sensitif.
Jika ada kerak-kerak pada bagian tubuh tertentu, segera bersihkan menggunakan air maupun minyak oles secara rutin.

Stud Tail
Stud tail merupakan penyakit kulit yang menyerang ekor kucing. Tandanya bisa dilihat dari ekor kucing jantang yang mengeluarkan kelenjar minyak secara aktif, dimana itu menghasilkan ekskresi lilin yang mengakibatkan lusi berkerak maupun rambut rontok.
Jika sudah dalam tahap parah, ekor kucing bahkan bisa terkena infeksi bakteri.
Cara mengatasinya adalah dengan sesering mungkin memandikan, khususnya membersihkan bagian ekor yang mengeuarkan minyak tersebut.
Kamu bisa memberinya shampo atau sabun tertentu agar lebih bersih lalu jikas dengan air.
Beberapa orang juga menganjurkan untuk mengebiri kucing yang terkena stud tail sebagai solusinya.

Rambut Rontok
Rambut yang rontok secara tidak biasa bisa jadi kucing Kamu mengalami masalah kesehatan, khususnya kulit.
Hal itu tentu memuntuk bagian tubuh tertentu tampak botak dan menjadi tidak imut maupun menggemaskan lagi.
Bisa jadi rambut rontok yang berlebihan pada kucing disebabkan oleh stres, kutu loncat, alergi, atau bahkan gizi buruk.
Karena itu Kamu harus memperhatikan kesehatan dan pola asupan gizi bagi kucing.
Selain itu, kebersihan tubuhnya juga penting agar tidak mudah terserang kutu dan sebagainya.

Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri banyak disebabkan oleh masalah penyakit kulit lainnya yang sudah cukup parah.
Bisa jadi juga akibat lingkungan tempat tinggal kucing yang terlalu kotor, sehingga mempengaruhi kebersihan dan kesehatan tubuh kucing sendiri.
Seperti halnya kucing jalanan yang tidak terawat dan hidup liar di hutan dan sebagainya.
Kamu bisa mengatasinya dengan cara memberikan obat atau salep anti-biotik dari dokter binatang. Oleskan pada bagian yang terkena infksi dan lakukan secara rutin atau konsisten hingga membaik.

Kutu Telinga
Telinga merupakan bagian vital bagi kucing, namun ternyata juga sering menjadi tempat bersarangnya kutu.
Banyaknya kutu tersebut bisa mempengaruhi pendengaran kucing hingga penyakit lain yang serius seperti pendarahan pada telinga kucing.
Gejalanya adalah kucing selalu menggaruk telinga dan baunya yang tidak sedap.
Sebagai upaya mengatasinya, Kamu perlu mengecek dan membantu membersihkan kotoran yang ada dalam telinga.
Mengingat hal itu seringkali menjadi kesukaan kutu untuk menempatinya.

Scabies
Penyakit ini disebabkan oleh sejenis kutu atau tangau yang bernama scabies atau sarcopates.
Tangau tersebut berupa makhluk yang sangat kecil yang bersarang di bulu maupun kulit kucing.
Gejalanya adalah kulit memerah dan kucing suka menggaruk kulitnya terus terusan.
Jika sudah begitu, segera bawa kucing Kamu ke dokter binatang untuk dirawat secara khusus.
Sebagai binatang yang rentan dengan penyakit kulit, kucing sebaiknya diberi tempat yang bersih serta nyaman.
Selain itu juga membutuhkan perawatan tambahan seperti memandikan, memberi sampo, dan lainnya.


Kamu sudah berada diakhir postingan Penyakit Kulit pada Kucing, Terimakasih sudah membaca sampai selesai, Silahkan share ke medsos kamu ya agar bermanfaat untuk orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Berikut Penjelasan Kucing Keracunan

Berikut Cara Merawat Kucing Yang Baik Agar Tetap Sehat dan Terjaga Serta Penjelasannya